Rabu, 06 November 2013

Tawa

Membalikan tubuhku menghadap bangku paling belakang adalah kebiasaanku setiap ada waktu luang untuk mengobrol sebentar. Membicarakan hal-hal bodoh yang seharusnya tidak perlu dibicarakan. Kemudian ada sebuah celetukan khas yang benar-benar membuat tawaku lepas ke udara, begitupun tawamu. Kemudian tawa kita menyatu di udara. Tanpa ada yang tahu bahwa tawa kita mempunyai makna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar