'Bodoh! Cepat tawarkan kursi kosongmu itu ke Fasa! Tunggu apa lagi!!'
Ya, itulah kata-kata yang aku keluarkan setiap pelajaran kimia berlangsung. Guru kimia kami memang agak 'berbeda'. Tempat duduk di kelas diatur sedemikian rupa agar satu bangku terdapat satu anak laki-laki dan perempuan. Demi keamanan, katanya.
'Tapi.. Nad..' kulihat gelegat Ken. Sepertinya dia salah tingkah.
'Sudah diam. Percaya sama aku. It works.'
Bagaimana Ken tidak salah tingkah, Fasa adalah anak perempuan di kelas yang Ken sukai. Lucu memang melihat anak laki-laki yang sedang 'mempunyai rasa'.
Kulihat wajah Ken. Agak sedikit kebingungan dengan kesempatan yang dimilikinya itu. Entahlah, tapi aku senang melihat Ken dengan Fasa. Aku membayangkan betapa lucunya jika Ken benar-benar akan bersama Fasa. Ken adalah tipikal orang yang tidak bisa diam, humoris, dan menjengkelkan, sedangkan Fasa adalah tipe anak perempuan yang kalem. Dunia memang sudah goyah.
***
'Terima kasih ya.' Ken menghampiriku.
'Anytime, dude.'
***
Setiap malam-mungkin hampir setiap malam- aku dan Ken selalu berbagi cerita. Aku bercertia tentang Si Jago Gitar dan Ken dengan Si Imut Fasa-nya.
N : 'Ken... aku galau...'
K : 'Galau kenapa?'
N : 'Ntahlah. Aku lelah menunggu Si Jago gitar. Hampir 8 bulan ini aku mengaguminya tapi... tak ada respon.'
K : 'Haha, move on lah.'
N : 'Ngga segampang itu, Bodoh.'
K : 'Eh, Nad.'
N : 'Apa?'
K : 'Kamu punya nomor Fasa?'
N : 'Ngga, kenapa?'
K : 'Yah... nggak apa-apa kok.'
N : 'Haha! Kamu mau modus ya?'
K : 'Ngga wee.'
N : 'Ngaku aja deh kalau sama aku sih. Selawwww'
K : 'Haha, iya deh.'
N : 'Yaudah besok aku bakal kasih kamu nomor Fasa.'
K : 'Serius? Thanks, Nad!'
N : 'Santaiii, tapi kita harus mengadakan timbal balik ya.'
K : 'Okaaay. Tenang aja hehe.'
***
K : 'Udah dapet belom, Nad?'
N : 'Udah nih. Cepet sms doi!'
K : 'Sms apa? Terus aku harus ngomong apa?'
N : 'Bodoh, tanyakan saja hal kecil, pekerjaan rumah, misalnya.'
K : 'Terus kalau ngga dibales, gimana?'
N : 'Ya.. itusih derita kamu.'
K : 'Huh.'
N : 'Haha, cepat! Sms dia!!!'
K : 'Iyee iyee udah kok.'
N : 'Nah gitu dong. Jangan kecing. Crushing on itu emang seru.'
K : 'Dasar jomblo.'
N : 'Take a mirror dude.'
***
Semakin hari aku dan Ken makin dekat saja. Aku menganggap Ken adalah 'Bank Rahasia'. Ya, hampir seluruh cerita 'rahasia'ku aku curahkan semuanya kepadanya. Dia memang anak laki-laki yang baik, tidak seperti anak lainnya. Dia berbeda. Dia mau medengarkanku sebisanya, dia mau membantuku untuk 'modus' ke Si Jago Gitar.
Entah ada apa, tapi aku baru saja merasakan rasanya mempunyai teman laki-laki yang sebaik dia. Padahal kami baru saling mengenal satu sama lain. SMA Garuda yang menyatukan aku, Ken, dan teman-teman di kelas X.9 ini. Rasanya aku benar-benar menemukan 'rumah' baru di sini.
Be nice, everyone. Aku tahu ini adalah tiga bulan pertamaku di sekolah ini, tapi entahlah, aku nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar